Contoh Soal Hukum Dalton: Mudah Dipahami!

Contoh Soal Hukum Dalton: Mudah Dipahami!

Berikut beberapa contoh soal hukum Dalton yang akan membantu Anda memahami konsep dasar perbandingan tetap unsur-unsur dalam senyawa kimia. Hukum Dalton, juga dikenal sebagai Hukum Perbandingan Berganda, menyatakan bahwa jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa dari satu unsur yang bergabung dengan massa tetap unsur lainnya akan selalu berupa bilangan bulat dan sederhana. Siap menguji pemahaman Anda?

Memahami Hukum Dalton: Perbandingan Tetap dalam Senyawa

Hukum Dalton merupakan hukum dasar kimia yang menjelaskan hubungan kuantitatif antara unsur-unsur dalam senyawa. Contoh soal hukum Dalton di bawah ini akan membantu Anda mengaplikasikan hukum ini. Kemampuan memahami contoh soal hukum Dalton ini sangat penting untuk menguasai stoikiometri.

Contoh Soal Hukum Dalton 1: Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida

Unsur karbon (C) dan oksigen (O) dapat membentuk dua senyawa, yaitu karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO₂). Jika 12 gram karbon bereaksi dengan 16 gram oksigen membentuk karbon monoksida, berapa gram oksigen yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 12 gram karbon membentuk karbon dioksida?

Pembahasan:

Dalam CO, perbandingan massa C : O = 12 : 16 = 3 : 4.

Dalam CO₂, perbandingan massa C : O akan berbeda. Karena 1 atom C bereaksi dengan 2 atom O, maka perbandingan massa C : O dalam CO₂ adalah 12 : (2 x 16) = 12 : 32 = 3 : 8.

Perhatikan perbandingan massa oksigen yang bereaksi dengan 12 gram karbon:

    1. CO: 16 gram O
    2. CO₂: 32 gram O
    3. Perbandingan massa oksigen dalam CO dan CO₂ adalah 16 : 32 = 1 : 2, yang merupakan bilangan bulat dan sederhana. Jadi, untuk membentuk karbon dioksida, dibutuhkan 32 gram oksigen.

      Contoh Soal Hukum Dalton 2: Oksida Nitrogen

      Dua oksida nitrogen mengandung 7 gram nitrogen dan masing-masing bereaksi dengan 8 gram oksigen dan 16 gram oksigen. Tentukan rumus empiris masing-masing oksida nitrogen tersebut. (Anggap Ar N = 14 dan Ar O = 16)

      Pembahasan:

    4. Oksida 1: 7 gram N bereaksi dengan 8 gram O.
    5. Mol N = 7g / 14 g/mol = 0.5 mol

      Mol O = 8g / 16 g/mol = 0.5 mol

      Perbandingan mol N : O = 0.5 : 0.5 = 1 : 1. Rumus empiris: NO

    6. Oksida 2: 7 gram N bereaksi dengan 16 gram O.

Mol N = 7g / 14 g/mol = 0.5 mol

Mol O = 16g / 16 g/mol = 1 mol

Perbandingan mol N : O = 0.5 : 1 = 1 : 2. Rumus empiris: NO₂

Contoh ini menunjukkan perbandingan sederhana dalam jumlah oksigen yang bereaksi dengan jumlah nitrogen yang tetap.

Tanya Jawab Seputar Hukum Dalton

Q: Apa perbedaan antara hukum Dalton dan hukum perbandingan tetap?

A: Hukum Dalton dan hukum perbandingan tetap pada dasarnya saling berkaitan. Hukum perbandingan tetap menjelaskan bahwa senyawa selalu memiliki perbandingan massa unsur-unsurnya yang tetap. Hukum Dalton memperluas hal ini dengan menunjukkan bahwa jika dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbandingan massa salah satu unsur yang bergabung dengan massa tetap unsur lainnya akan selalu berupa perbandingan bilangan bulat sederhana.

Q: Bagaimana hukum Dalton membantu dalam menentukan rumus kimia?

A: Hukum Dalton membantu menentukan rumus empiris suatu senyawa dengan menganalisis perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya. Perbandingan ini akan menunjukkan perbandingan mol unsur-unsur, yang kemudian digunakan untuk menentukan rumus empiris.

Q: Apakah ada batasan pada Hukum Dalton?

A: Hukum Dalton berlaku untuk senyawa dengan ikatan kimia yang sederhana. Untuk senyawa dengan ikatan yang kompleks atau senyawa koordinasi, hukum ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku.

Dengan memahami contoh soal hukum Dalton, Anda akan lebih mudah menguasai konsep stoikiometri dan kimia dasar. Semoga contoh-contoh soal di atas membantu Anda dalam memahami hukum Dalton!