Contoh Soal Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Pernah merasa kesulitan memahami konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai? Artikel ini akan membantumu menguasai keduanya melalui contoh soal perbandingan senilai dan berbalik nilai yang beragam dan dilengkapi dengan penjelasan langkah demi langkah. Siap-siap untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalahmu!
Memahami Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Perbandingan senilai dan berbalik nilai merupakan konsep dasar matematika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penting untuk memahami perbedaan keduanya agar dapat menyelesaikan masalah dengan tepat.
Perbandingan Senilai
Dalam perbandingan senilai, jika salah satu besaran bertambah, maka besaran lainnya juga akan bertambah dengan perbandingan yang tetap. Contoh sederhana: semakin banyak jam kerja, semakin besar upah yang diterima.
Rumus: a/b = c/d (dimana a dan b adalah besaran yang sebanding, begitu pula c dan d)
Perbandingan Berbalik Nilai
Sebaliknya, dalam perbandingan berbalik nilai, jika salah satu besaran bertambah, maka besaran lainnya akan berkurang, dan begitu pula sebaliknya. Contohnya: semakin cepat kecepatan kendaraan, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu.
Rumus: a x b = c x d (dimana a dan b adalah besaran yang berbalik nilai, begitu pula c dan d)
Contoh Soal Perbandingan Senilai
Soal 1: Sebuah mobil menempuh jarak 120 km dalam waktu 2 jam. Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut dalam waktu 5 jam jika kecepatannya tetap?
Penyelesaian:
Ini adalah contoh perbandingan senilai. Jarak dan waktu sebanding.
- Kita dapat menggunakan rumus perbandingan senilai: Jarak1 / Waktu1 = Jarak2 / Waktu2
- 120 km / 2 jam = Jarak2 / 5 jam
- Jarak2 = (120 km x 5 jam) / 2 jam
- Jarak2 = 300 km
- 5 kg / Rp 50.000 = 8 kg / Harga
- Harga = (8 kg x Rp 50.000) / 5 kg
- Harga = Rp 80.000
- Kita gunakan rumus: (Jumlah Pekerja1 x Waktu1) = (Jumlah Pekerja2 x Waktu2)
- (5 orang x 12 hari) = (10 orang x Waktu2)
- Waktu2 = (5 orang x 12 hari) / 10 orang
- Waktu2 = 6 hari
- (Kecepatan1 x Waktu1) = (Kecepatan2 x Waktu2)
- (60 km/jam x Waktu1) = (100 km/jam x (300km/100km/jam))
- Waktu1 = 5 jam
Jawaban: Mobil tersebut menempuh jarak 300 km dalam waktu 5 jam.
Soal 2: Harga 5 kg beras adalah Rp 50.000. Berapa harga 8 kg beras dengan harga per kg yang sama?
Penyelesaian:
Ini juga merupakan perbandingan senilai. Berat beras dan harganya sebanding.
Jawaban: Harga 8 kg beras adalah Rp 80.000.
Contoh Soal Perbandingan Berbalik Nilai
Soal 1: 5 orang pekerja dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam 12 hari. Berapa hari yang dibutuhkan jika pekerja ditambah menjadi 10 orang?
Penyelesaian:
Ini adalah perbandingan berbalik nilai. Jumlah pekerja dan waktu yang dibutuhkan berbanding terbalik.
Jawaban: 10 orang pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam 6 hari.
Soal 2: Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 60 km/jam dan menempuh jarak 300 km. Berapa waktu yang dibutuhkan jika kecepatannya diubah menjadi 100 km/jam?
Penyelesaian:
Ini merupakan perbandingan berbalik nilai. Kecepatan dan waktu berbanding terbalik.
Jawaban: Waktu yang dibutuhkan adalah 5 jam
Tanya Jawab
Q: Apa perbedaan utama antara perbandingan senilai dan berbalik nilai?
A: Pada perbandingan senilai, jika satu besaran naik, besaran lain juga naik. Sebaliknya, pada perbandingan berbalik nilai, jika satu besaran naik, besaran lain turun.
Q: Bagaimana cara menentukan jenis perbandingan dalam soal cerita?
A: Perhatikan hubungan antara dua besaran yang dibahas. Jika keduanya bergerak searah (naik bersamaan atau turun bersamaan), itu adalah perbandingan senilai. Jika keduanya bergerak berlawanan (satu naik, satu turun), itu adalah perbandingan berbalik nilai.
Dengan memahami contoh soal perbandingan senilai dan berbalik nilai di atas, kamu akan lebih percaya diri dalam menghadapi soal-soal serupa. Selamat berlatih!
